Halaman

Selasa, 19 April 2011

arti sabar


Jika ketetapan yang dberikan Allah kepada kita tidak sesuai dengan keinginan kita,atau menurut pandangan manusia umumnya tidak baik,maka kunci berikutnya yang dipakai adalah sabar
.Pada saat musibah menimpa kita dengan bertubi-tubi,maka seseorang harus sabar dan menerima hal tersebut sebagai hal yang terbaik buatnya.Seorang wanita yang sangat mencintai suaminya merasa sedih dan stress berat ketika Allah memanggil sang suami dalam usia muda.
Awalnya ia berontak dengan “menuduh”Allah tidak sayang padanya.Namun setelah introspeksi diri,ia merasakan mungkin kecintaan terhadap suaminya selama ini terlalu berlebihan sehingga mengalahkan cintanya kepada Allah.Allah ingin mengingatkan dia bahwa janganlah mencintai sesuatu terlalu berlebihan atau membenci sesuatu berlebihan pula.Meskipun kesedihannya belum hilang sama sekali tapi ia sudah lega menemukan sebuah jawaban bahwa ternyata Allah masih sayang kepadanya.Kehilangan suaminya adalah hal yang baik pula bagi dirinya.
Kesabaran akan mudah dilaksanakan apabila dikaitkan dengan kunci pertama yaitu Khusnuzhan kepada Allah.Apalagi tidak sedikit pujian Allah terhadap orang-orang yang sabar dalam Al-Qur’an.Bahkan Allah sendiri mendampingi orang-orang yang senantiasa sabar dalam menghadapi cobaan sebagaiman sering kita jumpai dalam penghabisan ayat Al-Qur’an.
“Innallaha ma’ash shabirin.(Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.)”
Ketika seorang wanita ditinggalkan oleh sang kekasih pujaan hatinya,karena nikah sama orang lain.memang ada rasa miris di dalam hatinya.Namun ia bersabar dan terus berprasangka baik.Sambil mencari-cari hikmah apa dibalik semua peristiwa ini.Karena ia yakin bahwa in adalah yang terbaik buat dirinya,maka sabar itu dengan mudah dapat dilakukannya.
Apalagi beliau tahu bahwa agama sendiri menerangkan bahwa musibah yang diterima dengan sabar dan ikhlas akan menggugurkan dosa-dosanya.Diingatkan sabda Rasulullah Saw :
“Tiadalah bagi seorang yang bertakwa tertimpa suatu bencana,meskipun kejadiannya telah lama lalu ingat kembali,dan mengucap lagi “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un melainkan Allah beri pahala baru sebagaimana dahulu ia terima tatkala mendapat musibah itu.”
Juga dalam beberapa perkataan beliau yang lain,
“Siapa bersabar dalam menjalani musibah penderitaan,Allah angkat baginya menjadi tiga ratus derajatnya.Siapa yang sabar dalam mengerjakan ketaatan,Allah angkat baginya menjadi enam ratus derajatnya.Siapa yang sabar dalam menginggalkan kemaksiatan,Allah angkat baginya menjadi sembilan ratus derajatnya.”
Dalam menjalani cobaan hidup berusaha untuk tidak pernah mengeluh.Kesabarannya bertambah ketika teringat salah seorang sufy bersama Abdullah bin Mubarak yang berkata,”Musibah itu,hanya satu penderitaan,Tapi jika mengeluh maka menjadi dua.Satu penderitaan karena musibah,satu penderitaan hilangnya pahala dari musibah yang semestinya ia terima.”
Akhirnya terbukti,yang menurut orang-orang tidak baik dan merupakan musibah ternyata kelak Allah tunjukan hikmahnya.Begitulah,kalau orang bersabar Insya Allah hikmah datangnya musibah akan dipampangkan dihadapan kita.Dan akhirnya,kita akan tersenyum sambil bergumam,”Allah memang Maha Tahu apa yang terbaik buat saya.Sesungguhnya kesabaran itu tidak ada batasannya,kalau kita ingin menikmati buah dari kesabaran itu.

0 komentar:

Posting Komentar

my blogs... © 2008 Template by:
SkinCorner